Semester
akhir, semua terasa seperti wacana. Iya wacana !
Pertengahan semester
lalu aku beli time table untuk
mengatur jadwalku. Selama ini hanya aku tulis di buku saku jadi kadang
terlaksana dengan baik kadang gagal total. Dengan time table harapannya bisa benar- benar mengatur jadwalku, dan
mengingatkan ku tentang apa yang harus aku lakukan. Telat memang, But its okay. Setelah puas dengan
jadwalku semester lalu, sekarang aku membuat ulang jadwal ku di semeter ini. Berbeda
dari semester sebelumnya, dimana kebanyakan dari time table-ku berisi jadwal untuk konsultasi laporan praktikum,
sekarang berganti konsultasi laporan tugas akhir dan praktek kerja. yeeeys
Aku bersyukur karena di
semester akhirku sudah tidak mengambil mata kuliah, tugas utamaku menyelesaikan
tugas akhir dan laporan praktek kerja, sehingga aku bisa mengatur jadwal untuk
melakukan hal-hal di luar kegiatan akademis. Belajar lebih banyak hal dan bisa
lebih fokus tentang mimpi-mimpi ku yang lain. Tapi ternyata ga segampang itu,
ga semudah itu. Lebih longgar ya pasti. Tapi tantangan malah lebih besar. Hmmm.
paling besar menurutku. Kenapa? Karena longgar bukan berarti lebih disiplin
lebih bisa melakukan apa yang sudah kita jadwalkan. yupps malas dan menunda adalah musuh dan tantangan terbesar ketika punya “banyak waktu” menuju deadline. Semuanya memang terserah
bagaimana kemuan kita, dan tidak di pungkiri bahwa setiap orang pasti punya mood. Apalagi aku, terkadang kalau mood
lagi jelek butuh waktu sampe barhari-hari untuk menemukan good mood lagi. Berbeda ketika masih benar-benar kuliah. Gimanapun
caranya harus bisa membuat diri sendiri dalam keadaan good mood. Selain itu, ada deadline
tertentu, setiap hari seperti terjadwal dengan baik, kapan harus mulai dan
kapan harus selesai. Dan sekarang, ada banyak list yang aku tulis di time table-ku but, its look like just a word.
Aku pernah menulis,
pastikan setiap detik yang kamu miliki, benar-benar kamu maksimalkan jangan
sampe ada waste time eventhough just a
second. Hmmm zooonk. Mungkin udah beribu detik yang ku sia-siakan.
It’s
enough. Now i am relize that i have done
something wrong. I used my time for something useless. After i make this
latter, hopefully it can remind me that my time is so presticious. So many
things that i must finish. “Keep focus and get my dream. And remember there is
no one that can repeat our time even just a second.
#edisicurhat