Kamis, 02 Februari 2017

02 februari 2017


~ No Tittle ~


Halo Selamat siang. Masih di tempat yang sama dari 11 hari yang lalu Ruang Meeting PT KIA Keramik Cileungsi Bagian Roof Tile (KKM). Di tengah-tengah melaksanakan tugas kp (Kerja praktek) berselancar sebentar ke dunia maya dan alhamdulillahya terfasilitasi dengan adanya wi-fi.


Entah kapan tulisan ini keluar dari folder laptop.haha.. yap aku hanya ingin menyalurkan kegundahan hati. Beuuh. Oke langsung saja. Kegundahan hati ini tentunya bukan karena aku semester akhir yang penuh dengan tugas besar seperti Tugas Akhir dan Laporan hasil Kerja Praktek (yang tengah berlangsung). Bukan, Bukan tentang itu kegundahanku ini adalah tentang negara kita tercinta Indonesia. Ada banyak sekali fenomena yang terjadi belakangan ini. Dan yang pertama aku mulai dari peristiwa mengerikan yang terjadi di salah satu Universitas yaitu U**. Pastinya kalian semua sudah tahu berita tentang itu. Sempat menjadi viral di berbagai media masa dan sekarang pun masih karena proses penyelidikan masih berlangsung. Hal ini sangat di sayangkan, sebagai seorang pelajar harusnya mendapatkan hal yang mendidik bukan perlakuan kasar, apalagi pelaku kejahatan ini salah seorang di antaranya adalah alumni yang notabenya sudah tidak ada kendali lagi hmmm. di sekolahkan bukan untuk perlakukan *seperti itu, kasihan orang tua yng sudah membiayai. Ga habis pikir aja sama orang yang melakukan kejahatan ini, ga punya hati apa, di kira bisa membentuk mental dalam beberapa malam dan dengan cara seperti itu *waduh, menadadak emosi. Balik lagi merasa dirinya sudah hebat mentalnya ? kalau macam ini mah perlu di pertanyakan lagi, mental yang seperti apa yang mau di bentuk. Dan lagi kasus ini kabarnya berada di bawah suatu organisasi yang notabenya pencinta alam. Nah kan, pecinta alam, alam aja di cintai, di lindungi di rawat apalagi manusia gitu.*Duh. 


Apapun alasanya kejadian itu sudah melanggar hak asasi manusia dan menurutku tindakan yang di lakukan sangat kejam. Siapapun pelakunya semoga bisa di usut hingga tuntas dan dapat menerima hukuman yang setimpal meskipun nantinya hukuman yang paling adil adalah hukuman dari Alloh di akherat nanti. Ya paling tidak bisa menjadi contoh untuk orang lain dan membuat si pelaku jera. Oh ya, sebelunya juga terjadi di Sekolah Pelayaran ST*P, kalau kasus ini adalah pelajar yang meninggal juga karena di siksa seniornya selama masa Orientasi siswa. Parah memang semakin lama merasa nyawa semakin tidak ada harganya.


Itu sekilas berita dari dunia pendidikan yang booming beberapa minggu ini. Selanjutnya kabar dari dunia perpolitikan. Jujur di hal ini aku ga terlalu banyak tahu karena basicnya aku juga bukan anak yang berlatar belakang politik atau pernah atau sedang belajar politik. Tapi sebagai mahasiswa haruslah memiliki wawasan yang luas bukan hanya wawasan dari program studi yang di ambil, bukan?. Aku hanya bisa mengamati dan mencari berita tentang apa yang terjadi di Indonesia melalui internet dan fenomena yang terjadi di kehidupan kampus.


Entah apa yang terjadi di negaraku sekarang. Aku tidak bisa memastikannya, yang aku tau bahwa negriku sedang “ tidak baik-baik saja ”. begitu banyak persoalan yang terjadi *ampe bingung mau mulai dari mana. Beuh entah bener ngga dari semua fenomena yang terjadi yang ku mengerti sekarang zaman seperti terbalik, dimana yang salah jadi bener dan bener jadi salah, selain itu semuanya seperti haus akan kekuasaan dan jabatan, semua nya seakan dapat teratasi jika punya kedudukan, kekuasaan dan jabatan. Tadi malam di tengah-tengah menikmati nyuci sempet ngobrol serius dengan teman seperantauan tentang bagaimana seorang calon lurah yang ingin menjadi lurah. (Note: ga semua calon lurah seperti ini ya, yang aku bicarakan ini memang benar adanya berdasarkan pengalaman salah satu rakyat di daerahnya) beeuuhh. Bayangkan itu hanya seorang lurah yang gajinya juga ga buanyak yang sekali gajian bisa keliling eropa. Di perebutkan dengan cara yang tidak baik dengan niat yang salah. Ternyata butuh beratus-ratus juta untuk bisa menyandang gelar sebagai seorang lurah. Kok bisa? Dan kok mau? Uangnya nanti gimana? Bukan suuzon atau berburuk sangka, jika awalnya saja seperti itu, bukanakan ketika menjabat *rawan untuk berlaku curang untuk mendapatkan *uangnya kembali. Berfikir keras, itu baru tingkat lurah bagaimana dengan bupati, gubernur sampai presiden? Innalillah


Wah sepertinya harus segera kembali bertugas. Bersambung dulu dan sampai ketemu di tulisan ku yang lain


----------------------------------- first -----------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar